Minggu, 09 Juni 2013

PLAFON GRC/GRC BOARD


RUANG-RUANG dalam rumah tidak hanya bisa dipisahkan oleh partisi yang terletak di lantai. Melainkan juga dibatasi plafon yang memiliki beragam dekorasi nan kreatif. Plafon atau langit-langit merupakan permukaan interior yang berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan.
Umumnya langit-langit bukanlah unsur struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di atas. Plafon juga merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atap. Plafon adalah bagian dari interior yang harus didesain. Dengan begitu, ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang mata (artistik).

“Fungsi plafon yang utama adalah membatasi ruang atap dengan ruang yang kita gunakan sehari-hari di bawahnya.
Selain itu, plafon juga berfungsi menutupi berbagai “kekacauan” di bawah atap, seperti simpang-siur konstruksi dan penutup atap, kabel-kabel, serta pipa mechanical dan electrical. Plafon pun bisa dijadikan penahan panas atau isolasi panas yang datang dari atap agar tidak jatuh langsung ke ruang di bawahnya.
Belakangan plafon juga berfungsi menambah unsur keindahan di dalam ruangan karena bisa dibuat dengan berbagai model
Dalam hal perencanaan menentukan desain plafon, di samping untuk keindahan pada ruang dan interior, juga perlu diperhatikan kekuatan rangka plafon yang dihubungkan dengan penggantungnya. Tentu,yang paling utama adalah faktor keselamatan penghuni.
“Keselamatan penghuni mempunyai arti, plafon harus dibuat dengan mempertimbangkan unsur material dan konstruksi yang memadai. Dalam arti kuat, tidak mudah roboh.
Plafon mempunyai beragam jenis desain. Pada dasarnya plafon dengan material seperti gypsum bisa dibentuk dalam berbagai macam desain.
Yang paling populer adalah drop ceiling, yaitu perbedaan ketinggian plafon. Seperti bagian pinggir lebih rendah levelnya, model bertumpuk-tumpuk, dan sebagainya.
Sama halnya dengan desain, bahan dasar atau material pembuatan plafon pun beragam. Orang-orang zaman dahulu bahkan sering menggunakan anyaman bambu untuk penutup plafon. Tetapi, zaman sekarang material sudah lebih bervariasi, seperti misalnya bahan fiberglass

Material lain yang bisa digunakan di antaranya asbes, tripleks, gypsum board, dan cement board. material asbes tidak disarankan digunakan lagi karena sifat bahan yang karsinogenik (suatu bahan yang bisa menimbulkan kanker). Sedangkan untuk plafon berbahan triplek, bisa menimbulkan suasana yang lebih alami. Selain mudah didapat, sifatnya yang mudah terbakar juga harus menjadi pertimbangan.
Bisa dikatakan, material yang aman digunakan adalah plafon gypsum dan papan semen (GRC board). Plafon berbahan GRC board memang cukup baik kualitasnya. Kuat karena berbahan dasar semen. Namun, bahan gypsum lebih populer karena mudah dibentuk dalam berbagai macam desain.

 Pendeknya, masing-masing bahan memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk rangka,  apabila memakai material asbes atau kayu sebagai penutup, kita bisa menggunakan rangka kayu. Bila menggunakan penutup gypsum atau cement board, kita dapat menggunakan rangka aluminium.
Unsur-unsur dekoratif dan bentuk plafon sepenuhnya ditentukan oleh selera pemilik rumah, juga bergantung pada fungsi ruangan “Sebelum gypsum menjadi favorit, awalnya adalah tripleks. Bahkan yang paling sederhana adalah dengan menggunakan bahan rotan, juga anyaman daun kelapa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar